Translate
Info
myarchiway.blogspot.com merupakan sebuah blog yang berisikan berbagai pengalaman dan karya-karya yang telah aku hasilkan selama berkuliah di teknik Arsitektur Universitas Gadjah Mada. Blog ini dibuat dengan tujuan untuk berbagi informasi dan pengalaman dengan seluruh sobat Gamada dimanapun berada mengenai arsitektur dan kehidupan arsitek
Archi's Chat Box
Blog Archive
About Me
Followers
Total Pageviews
Thursday, 2 October 2014
Urban Villa Nostalgic Gallery
03:05
|
Kali ini aku ingin ngeshare tentang tugas besar studio 2 di Arsitektur UGM. Tugas besar kali ini adalah merancang sebuah urban villa. Urban villa itu sendiri dapat diartikan sebagai sebuah villa (rumah peristirahatan) yang terletak di kawasan sebuah kota. Berbeda dengan villa-villa pada umumnya yang terletak di kawasan pedesaan, perbukitan, pantai atau tempat2 unik lainnya, urban villa terletak di kawasan perkotaan yang bisa dibilang cukup ramai dengan penduduk dan memiliki pemandangan (view) sekitar bangunan yang kurang bagus.
Apa yang harus dilakukan untuk menyikapinya?
Untuk menyikapinya, yang harus dilakukan arsitek adalah membuat sebuah view buatan yang terfokus ke dalam kawasan villa itu sendiri. Jadi, meskipun view ke arah luar kurang bagus, penghuni villa dapat melihat view ke arah dalam kawasan bangunan yang telah dirancang sedemikian rupa sehingga menjadi indah dan menarik.
Pada karya villa ini, aku menerapkan hal diatas tadi dengan cara membuat bangunan villaku menjadi dua massa bangunan. Bangunan depan yang berisikan ruang tamu, ruang keluarga, toilet, ruang makan dan pantry. Sedangkan bangunan kedua, berisi area servis dan dua buah kamar eksklusif yang langsung terhubung dengan taman belakang. Dua massa bangunan yang terpisah ini dihubungkan dengan sebuah jalan setapak yang dikanan kirinya terdapat kolam dan taman bermain dengan leveling tanah yang unik ditemani dengan ayunan dan ruang makan dan bersantai outdoor.
Di villa ini, aku banyak menambah unsur rekreasi dalam bangunannya. Hal ini dapan dilihat dari rancangan ruang depan, dimana saat penghuni masuk, mereka tidak langsung bertemu dengan ruang tamu melainkan bertemu dengan lorong yang dihiasi galery foto-foto penghuninya. Setelah itu, penghuni baru bertemu dengan ruang tamu outdoor yang bisa melihat view ke kolam. Atau bertemu ruang keluarga yang langsung bisa melihat view ke taman dan terhubung dengan ruang bersantai outdoor. Belum lagi dengan adanya taman indoor di sepanjang lorong galery, menambah nikmatnya suasana dalam villa ini.
Unsur-unsur rekreasi dalam bangunan seperti yang aku jabarkan diatas merupakan unsur yang sangat vital bagi villa urban yang tidak dapat mengandalkan view ke luar bangunan (daerah kota). Villa ini didesain agar para penghuninya dapat berekreasi sambil beristirahat dari sibuknya dunia kota pada akhir pekan. Di villa ini nantinya sebuah keluarga dapat kembali mengakrabkan diri dan lebih mengharmoniskan hubungan mereka sambil melihat kembali galery yang berisi foto2 mereka dari masa lalu. Untuk mendukung fungsinya ini, batas antara ruang dalam dan luar villa ini pun sengaja aku samarkan dengan penggunaan material kaca disepanjang bagian dalam bangunan.
Sebenarnya masih banyak lagi yang ingin aku sampaikan soal villa ini seperti zoning, masalah keamanan (security), area servis, dll. Tapi karena takut membosankan, langsung aja aku perlihatkan beberapa gambar grafis tentang villa ini. Oh iya, berhubung semua gambar sketsanya hilang seiring berjalannya waktu, aku jadi gk bisa memperlihatkan suasana dalam villa(interior) yang udah aku jabarin di atas. Yang tersisa hanya gambar file sketch up dari desain villanya.
NB: Sebenarnya studio 2 belum boleh menggunakan aplikasi digital dan harus digambar tangan. Tapi, untuk memudahkan proses desain, aku dan beberapa teman mulai curi-curi start untuk belajar aplikasi digital seperti sketch up ini:
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
0 comments:
Post a Comment